TIGA
3.3 menerapkan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
informasi terkait rencana yang akan datang dengan kondisi tertentu, sesuai
dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan if dalam present
tense)
|
4.3 menyusun teks
interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan
meminta informasi terkait rencana yang akan datang dengan kondisi tertentu,
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
|
TOPIK
Materi Pokok :
Simple Future Tense
Dalam membuat suatu kalimat, tentu tidak cukup dengan
mengungkapkan kejadian saat ini saja. dalam mengekspresikan sesuatu, perlu juga
mengungkapkan apa yang telah terjadi atau apa yang akan terjadi. Untuk
mengungkapkan yang akan terjadi di masa depan, kita membutuhkan future tense.
Di antara semua bentuk Future tense, Simple Future Tense adalah
yang paling umum digunakan dalam banyak situasi, contoh ketika kita membuat
janji, prediksi atau rencana. Dalam pengertian Simple Future Tense biasa
disebut juga dengan Present Future Tense.
Fungsi Simple Future Tense
Be going to digunakan dalam mengungkapkan sesuatu yang akan
terjadi di masa depan dengan bertitik tolak dari masa kini. Contoh simple
future tensenya :
It is seven already, we are going to be late. (Ini sudah
pukul 07.00 , we akan terlambat) bisa dilihat bahwa dalam contoh itu, kita tahu
bahwa kita akan terlambat karena melihat sudah jam 07.00.
Pola ini juga digunakan untuk mengungkapkan suatu rencana.
Selain itu, pola ini juga digunakan untuk kejadian yang akan datang, yang sudah
pasti akan terjadi. Be going to juga digunakan untuk mengungkapkan keinginan
dan suatu janji. Contoh simple future tensenya:
We are going to eat at the restaurant tonight. (kami akan
makan di restoran malam ini).
Dalam penggunaan sehari-hari dan percakapan umum(kegiatan
non-formal), orang juga menggunakan gonna. Ini adalah bentuk sederhana dari be
going to.Tapi ini sangat tidak disarankan untuk digunakan dalam konteks resmi
(menulis dan percakapan formal).
Sedangkan, will/shall digunakan untuk mengungkapkan suatu
kejadian yang akan terjadi. Namun, will/shall digunakan untuk hal-hal selain
rencana dan janji, jadi hanya digunakan dalam konteks umum saja yang belum
pasti terjadi. Will ini lebih untuk menyebutkan detail tentang apa yang akan
terjadi. contoh:
I am going to have holiday. We will go to beach. Di contoh
ini, rencana diungkapkan dengan pola be going to, lalu ketika menjelaskan
detailnya, kita menggunakan will.
Keterangan waktu yang sering dipakai adalah tomorrow,
soon, tonight, next week, next month,etc.
Rumus Simple Future Tense
1. Positif
Subject + will/shall + verb I + object
Subject + am/is/are + going to + verb I + object
Contoh :
We will go to school soon
The students are going to have a test next month
Subject + will/shall + verb I + object
Subject + am/is/are + going to + verb I + object
Contoh :
We will go to school soon
The students are going to have a test next month
2. Negatif
Subject + will/shall + verb I + object
Subject + am/is/are + not + going to + verb I + object
Contoh :
We will not go to school soon
The students are not going to have a test next
Subject + will/shall + verb I + object
Subject + am/is/are + not + going to + verb I + object
Contoh :
We will not go to school soon
The students are not going to have a test next
3. Pertanyaan
Will/shall + subject + verb I + object
Am/is/are + subject + going to + verb I + object
Contoh :
Will we go to school soon ?
Are the students going to have a test next month ?
Will/shall + subject + verb I + object
Am/is/are + subject + going to + verb I + object
Contoh :
Will we go to school soon ?
Are the students going to have a test next month ?
Latihan Soal Simple Future Tense
Berikut latihan Simple Future tense bahasa
inggris. Jika mengalami kesulitan dalam arti kata gunakan kamus bahasa inggris
online :
Latihan : terjemahkan kalimat ini kedalam bahasa inggris
1. Nia dan Dona akan pergi ke Pasar besok sore.
2. Tina dan Tita akan menghadiri perayaan pernikahan Eva nanti malam.
3. Saya akan menulis lagu cinta untuk Dona.
4. Guru akan menghukum murid-murid yang terlambat.
5. Fadhli akan mengendarai sepeda motor barunya.
2. Tina dan Tita akan menghadiri perayaan pernikahan Eva nanti malam.
3. Saya akan menulis lagu cinta untuk Dona.
4. Guru akan menghukum murid-murid yang terlambat.
5. Fadhli akan mengendarai sepeda motor barunya.
CONDITIONAL SENTENCE
Conditional sentence type 1 adalah struktur
kalimat yang digunakan untuk mengungkapkan sebuah rencana yang akan dilakukan
di masa yang akan datang. Dari ketiga jenis conditional sentence,
jenis inilah yang paling mudah digunakan karena tidak memerlukan perubahan kata
melainkan kata dasar. Berikut contoh percakapan bahasa inggris dengan
menggunakan conditional type I yang dapat dijadikan panduan
jika kamu mengalami kesulitan dalam menggunakan jenis kalimat ini dalam
kehidupan sehari – hari.
\ Ungkapan
Percakapan 1
Jessy : Well it’s an amazing Sunday, isn’t
it? (Betapa hari Minggu yang menyenangkan, iya ga?)
Justin : Yeahh it’s true, and this weekend will
be our last amazing weekend. (Ya benar, dan akhir pecan ini akan
menjadi hari terakhir yang indah.)
Jessy : Why? (Kenapa?)
Justin : Because next week we gonna have a
final exam. Haa. I am afraid if I can’t pass the exam. (Karena minggu
depan kita akan mengikuti ujian akhir. Haa. Aku takut kalau tidak lulus
ujiannya).
Jessy : No, you will. If you study with all of your effort, you
will definitely pass the exam. (Ga, kamu pasti bisa. Jika kamu
belajar dengan seluruh usahamu, kamu pasti lulus ujiannya).
Justin : hahaha yaah I know, but feel lazy to
study that hard. (hahahaa yaa aku tahu, tapi males untuk belajar
terlalu keras).
Jessy : Then if you do so, you know the
answer. (Jika kamu tetap malas, ya kamu tahu pastilah apa jawabannya).
Justin : (Bubbling)…. I won’t pass the exam if don’t study hard. (Bergumam)…
(Aku tidak akan lulus ujian jika aku tidak belajar dengan giat).
Jessy : There you got it. (Nah itu
kamu ngerti).
Justin : Ok, I’ll do my best. Because I will have a big party if I pass the exam. (Ok,
aku akan melakukan yang terbaik. Karena aku akan mengadakan pesta yang besar
jika aku lulus ujian nanti).
Jessy : Waoww don’t forget to invite me,
huh! (Waow jangan lupa mengundang aku ya!)
Percakapan 2
Janet : Have you ever imagined living abroad? (Pernah
ga kamu membayangkan tinggal di luar negeri?)
Dessy : That is one of my goal of my life. (Itu
merupakan salah satu cita-cita dalam hidupku)
Janet : Which country do you want to live? (Negara
mana yang ingin kamu tinggali?)
Dessy : If
I can speak English better, I will go to England. (Jika aku
lebih bisa berbicara bahasa Inggris, aku akan pergi ke Inggris).
Janet : But you can speak English, can’t you? (Tapi
bukannya kamu sudah bisa bahasa Inggris?)
Dessy : I can but I need a lot of improvement
to prepare my IELTS score. (Aku bisa tapi aku butuh penyempurnaan
untuk mempersiapkan nilai IELTS).
Janet : How many score that you have to
achieve? (Berapa jumlah nilai yang harus kamu dapat?)
Dessy : 7.0. If I get that score, I will go to England. 7.0. Jika saya
mendapatkan nilai itu, saya akan pergi ke Inggris).
Janet : Terrific! Awesome! (Luar
biasa! Keren!)
Dessy : How about you Jane? What is your plan? (Bagaimana
dengan kamu Jane? Apa rencanamu?
Janet : I have dream to live in Japan. (Aku
mempunyai mimpi tinggal di Jepang).
Dessy : Do you also need IELTS to go
there? (Apakah kamu juga membutuhkan nilai IELTS untuk pergi kesana?)
Janet : Nope, I just need to learn Japanese
language and do some other requirement. I will go to Japan if I speak Japanese well. (Engga, Aku
hanya perlu belajar bahasa Jepang dan melakukan beberapa persyaratan lainnya).
Dessy : Yayyy, do better for our brighter
future. (Yay, lakukan yang lebih baik untuk masa depan yang lebih
cerah).
Materi Prasyarat :
Nah, bagaimana? Termasuk ke jenis apakah kalimat yang
dicetak tebal di atas? Ayoo ada yang ingat? Kalimat yang dicetak tebal di atas
merupakan kalimat jenis kalimat conditional sentence type I yang
bermakna sebuah rencana yang bisa terjadi di masa sekarang atau masa depan.
Jadi dengan contoh percakapan di atas merupakan contoh sebuah rencana atau
kegiatan yang bisa terjadi di waktu dekat maupun waktu mendatang. Semakin
banyak kalian menggunakan bahasa Inggris pada percakapan sehari-hari, semakin
lancar dan fasih kalian berbahasa Inggris. Practice makes perfect!
Topik
Kalimat pengandaian (conditional sentence) adalah kalimat
untuk mengandaikan suatu hal yang belum terjadi, tidak terjadi, atau sudah
terjadi. Kalimat ini terdiri dari dua bagian, yaitu klausa bebas (independent clause) yang menjadi
induk kalimat dan klausa if (anak kalimat) yang memiliki peryataan pengandaian.
Klausa bebas adalah
klausa yang berdiri sendiri karena mempunyai arti lengkap, sedangkan klausa if
adalah klausa yang tidak dapat berdiri sendiri karena artinya tidak lengkap (dependent clause) yang diawali if.
Jika Anda masih
bingung dengan kedua klausa ini, perhatikan contoh kalimat berikut.
If I were Jokowi, I will select honest ministers. [Jika saya
Jokowi, saya akan memilih menteri-menteri yang jujur.]
- If I were Jokowi = klausa if
- I will select honest ministers = klausa bebas/induk kalimat
Dalam bahasa Inggris, ada 3 tipe kalimat pengandaian, yaitu:
1. Kalimat
pengandaian tipe I
Kalimat pengandaian tipe I menyatakan pengandaian yang
mungkin terjadi. Pola kalimat pengandaian tipe ini: klausa if dalam waktu sekarang (simple present, present
continuous, dan present
perfect) dan klausa bebas
dalam bentuk simple present atau simple future.
Contoh:
- If you are ready, we can begin the test. [Jika Anda siap, kita dapat mulai ujian ini.]
- If I have much spare time, I will watch the Mahabarata series. [Jika saya punya banyak waktu luang, saya akan menonton serial Mahabarata.]
- If he has received my email, he will come to work early tomorrow. [Jika dia telah menerima email saya, dia besok akan datang bekerja lebih awal.]
- If she is cooking dinner now, she won’t want to go out to dinner with us. [Jika dia sedang memasak makan malam sekarang, dia tidak akan mau keluar makan malam bersama kita.]
- If my car doesn’t start, I will call a tow truck man. [Jika mobil saya tidak hidup, saya akan menelepon seorang petugas truk derek.]
- If I pass the exam, my mother will be very happy. [Jika saya lulus ujian, ibuku akan sangat senang.]
Keterangan:
- Contoh a): klausa if = simple present, klausa bebas= simple present
- Contoh b): klausa if = simple present, klausa bebas = simple future
- Contoh c): klausa if = present perfect tense, klausa bebas = simple future
- Contoh d): klausa if = present continuous, klausa bebas = simple future
- Contoh e): klausa if = simple present, klausa bebas = simple future
- Contoh f): klausa if = simple present, klausa bebas = simple future
2. Kalimat
pengandaian tipe II
Kalimat pengandaian tipe II menyatakan pengandaian yang
tidak mungkin terjadi karena bertentangan dengan kenyataan sekarang. Tipe
kalimat pengandaian ini memiliki pola: klausa if dalam waktu lampau (simple past atau past
continuous) dan klausa bebas
mengandung would atau could.
Contoh:
- If I were a Spiderman, I would protect the world. [Jika saya Spiderman, saya akan melindungi dunia.]
- If I had a million dollars, I would use the money to buy luxury cars. [Jika saya punya satu juta dolar, saya akan menggunakan uang itu untuk membeli mobil-mobil mewah.]
- If I were you, I would stop smoking. [Jika saya kamu, saya akan berhenti merokok.]
- If your car was working, you could pick up Maya at airport. [Jika mobil Anda sedang baik, Anda dapat menjemput Maya di bandara.]
3. Kalimat
pengandaian tipe III
Kalimat pengandaian tipe III menyatakan pengandaian yang
tidak mungkin terjadi karena waktunya sudah berlalu (menyatakan penyesalan).
Pola kalimat pengandaian tipe ini adalah klausa if dalam bentuk past perfect dan klausa bebas mengandung would + have + verb 3.
Contoh:
- If you had called me earlier, I would have attended your party first. [Jika Anda menghubungiku lebih awal, saya akan menghadiri pesta Anda terlebih dahulu.]
- If Maya had met Andri at that concert, she would have confessed her love. [Jika Maya bertemu Andri di konser itu, dia akan mengakui cintanya.]
- If I had finished high school, I would have gotten a better job. [Jika saya tamat SMU, saya akan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.]
- If we had left home earlier, we would have arrived on time. [Jika kita meninggalkan rumah lebih awal, kita akan tiba tepat waktu.]
- If you had paid attention to the traffic, you would not have had an accident. [Jika Anda memperhatikan lalu lintas, Anda tidak akan mengalami kecelakaan.]
Catatan:
Klausa bebas/induk kalimat dalam kalimat pengandaian dapat
ditempatkan sebelum klausa if. Perhatikan contoh kalimat berikut.
- If I pass the exam, my mother will be very happy. [Jika saya lulus ujian, ibuku akan sangat senang.]
My mother will be very happy if I pass the exam. [Ibuku akan
sangat senang jika saya lulus ujian
KEMBALI KE MENU KELAS XI KLIK DI SINI
KEMBALI KE MENU KELAS XI KLIK DI SINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar