PERHATIAN

ULANGAN TENGAH SEMESTER /MID INSYA ALLOH AKAN DILAKSANAKAN DARI TANGGAL 2- 10 OKTOBER 2017 SIAPKAN DIRI ANDA UNTUK MENGHADAPINYA- MATERI KELAS 2 INGAT HAFALAN I AM SO STRESS BUKU PAKET DAN DISKUSI S/D 3 UNTUK KELAS 3 PELAJARI BUKU PAKET DAN BAHAN DISKUSI SAMPAI DISKUSI 3 - SEMOGA ALLOH MEMBERI KESEHATAN DAN KEMUDAHAN PADA KALIAN

Sabtu, 15 Juli 2017

MODUL KE TIGA -Rencana yang akan Datang- SMK -K 13 TAHUN 2017

TIGA
3.3 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait rencana yang akan datang dengan kondisi tertentu, sesuai dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan if dalam present tense)
4.3 menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait rencana yang akan datang dengan kondisi tertentu, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
TOPIK
Rencana yang akan Datang

KEMBALI KE MENU KELAS XI KLIK DI SINI
Materi Pokok     :

Simple Future Tense

Dalam membuat suatu kalimat, tentu tidak cukup dengan mengungkapkan kejadian saat ini saja. dalam mengekspresikan sesuatu, perlu juga mengungkapkan apa yang telah terjadi atau apa yang akan terjadi. Untuk mengungkapkan yang akan terjadi di masa depan, kita membutuhkan future tense. Di antara semua bentuk Future tense, Simple Future Tense adalah yang paling umum digunakan dalam banyak situasi, contoh ketika kita membuat janji, prediksi atau rencana. Dalam pengertian Simple Future Tense biasa disebut juga dengan Present Future Tense.
Fungsi Simple Future Tense
Be going to digunakan dalam mengungkapkan sesuatu yang akan terjadi di masa depan dengan bertitik tolak dari masa kini. Contoh simple future tensenya :
It is seven already, we are going to be late. (Ini sudah pukul 07.00 , we akan terlambat) bisa dilihat bahwa dalam contoh itu, kita tahu bahwa kita akan terlambat karena melihat sudah jam 07.00.
Pola ini juga digunakan untuk mengungkapkan suatu rencana. Selain itu, pola ini juga digunakan untuk kejadian yang akan datang, yang sudah pasti akan terjadi. Be going to juga digunakan untuk mengungkapkan keinginan dan suatu janji. Contoh simple future tensenya:
We are going to eat at the restaurant tonight. (kami akan makan di restoran malam ini).
Dalam penggunaan sehari-hari dan percakapan umum(kegiatan non-formal), orang juga menggunakan gonna. Ini adalah bentuk sederhana dari be going to.Tapi ini sangat tidak disarankan untuk digunakan dalam konteks resmi (menulis dan percakapan formal).
Sedangkan, will/shall digunakan untuk mengungkapkan suatu kejadian yang akan terjadi. Namun, will/shall digunakan untuk hal-hal selain rencana dan janji, jadi hanya digunakan dalam konteks umum saja yang belum pasti terjadi. Will ini lebih untuk menyebutkan detail tentang apa yang akan terjadi. contoh:
I am going to have holiday. We will go to beach. Di contoh ini, rencana diungkapkan dengan pola be going to, lalu ketika menjelaskan detailnya, kita menggunakan will.
Keterangan waktu yang sering dipakai adalah tomorrow, soon, tonight, next week, next month,etc.
Rumus Simple Future Tense
1. Positif
Subject + will/shall + verb I + object
Subject + am/is/are + going to + verb I + object
Contoh :
We will go to school soon
The students are going to have a test next month
2. Negatif
Subject + will/shall + verb I + object
Subject + am/is/are + not + going to + verb I + object
Contoh :
We will not go to school soon
The students are not going to have a test next
3. Pertanyaan
Will/shall + subject + verb I + object
Am/is/are + subject + going to + verb I + object
Contoh :
Will we go to school soon ?
Are the students going to have a test next month ?
Latihan Soal Simple Future Tense
Berikut latihan Simple Future tense bahasa inggris. Jika mengalami kesulitan dalam arti kata gunakan kamus bahasa inggris online :
Latihan : terjemahkan kalimat ini kedalam bahasa inggris
1. Nia dan Dona akan pergi ke Pasar besok sore.
2. Tina dan Tita akan menghadiri perayaan pernikahan Eva nanti malam.
3. Saya akan menulis lagu cinta untuk Dona.
4. Guru akan menghukum murid-murid yang terlambat.
5. Fadhli akan mengendarai sepeda motor barunya.

CONDITIONAL SENTENCE

Conditional sentence type 1 adalah struktur kalimat yang digunakan untuk mengungkapkan sebuah rencana yang akan dilakukan di masa yang akan datang. Dari ketiga jenis conditional sentence, jenis inilah yang paling mudah digunakan karena tidak memerlukan perubahan kata melainkan kata dasar. Berikut contoh percakapan bahasa inggris dengan menggunakan conditional type I yang dapat dijadikan panduan jika kamu mengalami kesulitan dalam menggunakan jenis kalimat ini dalam kehidupan sehari – hari.
\ Ungkapan
Percakapan 1
Jessy : Well it’s an amazing Sunday, isn’t it? (Betapa hari Minggu yang menyenangkan, iya ga?)
Justin : Yeahh it’s true, and this weekend will be our last amazing weekend. (Ya benar, dan akhir pecan ini akan menjadi hari terakhir yang indah.)
Jessy : Why? (Kenapa?)
Justin : Because next week we gonna have a final exam. Haa. I am afraid if I can’t pass the exam. (Karena minggu depan kita akan mengikuti ujian akhir. Haa. Aku takut kalau tidak lulus ujiannya).
Jessy : No, you will. If you study with all of your effort, you will definitely pass the exam. (Ga, kamu pasti bisa. Jika kamu belajar dengan seluruh usahamu, kamu pasti lulus ujiannya).
Justin : hahaha yaah I know, but feel lazy to study that hard. (hahahaa yaa aku tahu, tapi males untuk belajar terlalu keras).
Jessy : Then if you do so, you know the answer. (Jika kamu tetap malas, ya kamu tahu pastilah apa jawabannya).
Justin : (Bubbling)…. I won’t pass the exam if don’t study hard. (Bergumam)… (Aku tidak akan lulus ujian jika aku tidak belajar dengan giat).
Jessy : There you got it. (Nah itu kamu ngerti).
Justin : Ok, I’ll do my best. Because I will have a big party if I pass the exam. (Ok, aku akan melakukan yang terbaik. Karena aku akan mengadakan pesta yang besar jika aku lulus ujian nanti).
Jessy : Waoww don’t forget to invite me, huh! (Waow jangan lupa mengundang aku ya!)
Percakapan 2
Janet : Have you ever imagined living abroad? (Pernah ga kamu membayangkan tinggal di luar negeri?)
Dessy : That is one of my goal of my life. (Itu merupakan salah satu cita-cita dalam hidupku)
Janet : Which country do you want to live? (Negara mana yang ingin kamu tinggali?)
Dessy : If I can speak English better, I will go to England. (Jika aku lebih bisa berbicara bahasa Inggris, aku akan pergi ke Inggris).
Janet : But you can speak English, can’t you? (Tapi bukannya kamu sudah bisa bahasa Inggris?)
Dessy : I can but I need a lot of improvement to prepare my IELTS score. (Aku bisa tapi aku butuh penyempurnaan untuk mempersiapkan nilai IELTS).
Janet : How many score that you have to achieve? (Berapa jumlah nilai yang harus kamu dapat?)
Dessy : 7.0. If I get that score, I will go to England. 7.0. Jika saya mendapatkan nilai itu, saya akan pergi ke Inggris).
Janet : Terrific! Awesome! (Luar biasa! Keren!)
Dessy : How about you Jane? What is your plan? (Bagaimana dengan kamu Jane? Apa rencanamu?
Janet : I have dream to live in Japan. (Aku mempunyai mimpi tinggal di Jepang).
Dessy : Do you also need IELTS to go there? (Apakah kamu juga membutuhkan nilai IELTS untuk pergi kesana?)
Janet : Nope, I just need to learn Japanese language and do some other requirement. I will go to Japan if I speak Japanese well. (Engga, Aku hanya perlu belajar bahasa Jepang dan melakukan beberapa persyaratan lainnya).
Dessy : Yayyy, do better for our brighter future. (Yay, lakukan yang lebih baik untuk masa depan yang lebih cerah).
Materi Prasyarat              :
Nah, bagaimana? Termasuk ke jenis apakah kalimat yang dicetak tebal di atas? Ayoo ada yang ingat? Kalimat yang dicetak tebal di atas merupakan kalimat jenis kalimat conditional sentence type I yang bermakna sebuah rencana yang bisa terjadi di masa sekarang atau masa depan. Jadi dengan contoh percakapan di atas merupakan contoh sebuah rencana atau kegiatan yang bisa terjadi di waktu dekat maupun waktu mendatang. Semakin banyak kalian menggunakan bahasa Inggris pada percakapan sehari-hari, semakin lancar dan fasih kalian berbahasa Inggris. Practice makes perfect!
                Topik
Kalimat pengandaian (conditional sentence) adalah kalimat untuk mengandaikan suatu hal yang belum terjadi, tidak terjadi, atau sudah terjadi. Kalimat ini terdiri dari dua bagian, yaitu klausa bebas (independent clause) yang menjadi induk kalimat dan klausa if (anak kalimat) yang memiliki peryataan pengandaian.
Klausa bebas adalah klausa yang berdiri sendiri karena mempunyai arti lengkap, sedangkan klausa if adalah klausa yang tidak dapat berdiri sendiri karena artinya tidak lengkap (dependent clause) yang diawali if.
Jika Anda masih bingung dengan kedua klausa ini, perhatikan contoh kalimat berikut.
If I were Jokowi, I will select honest ministers. [Jika saya Jokowi, saya akan memilih menteri-menteri yang jujur.]
  • If I were Jokowi = klausa if
  • I will select honest ministers = klausa bebas/induk kalimat
Dalam bahasa Inggris, ada 3 tipe kalimat pengandaian, yaitu:
1. Kalimat pengandaian tipe I
Kalimat pengandaian tipe I menyatakan pengandaian yang mungkin terjadi. Pola kalimat pengandaian tipe ini: klausa if dalam waktu sekarang (simple presentpresent continuous, dan present perfect) dan klausa bebas dalam bentuk simple present atau simple future.
Contoh:
  1. If you are ready, we can begin the test. [Jika Anda siap, kita dapat mulai ujian ini.]
  2. If I have much spare time, I will watch the Mahabarata series. [Jika saya punya banyak waktu luang, saya akan menonton serial Mahabarata.]
  3. If he has received my email, he will come to work early tomorrow. [Jika dia telah menerima email saya, dia besok akan datang bekerja lebih awal.]
  4. If she is cooking dinner now, she won’t want to go out to dinner with us. [Jika dia sedang memasak makan malam sekarang, dia tidak akan mau keluar makan malam bersama kita.]
  5. If my car doesn’t start, I will call a tow truck man. [Jika mobil saya tidak hidup, saya akan menelepon seorang petugas truk derek.]
  6. If I pass the exam, my mother will be very happy. [Jika saya lulus ujian, ibuku akan sangat senang.]
Keterangan:
  • Contoh a): klausa if = simple present, klausa bebas= simple present
  • Contoh b): klausa if = simple present, klausa bebas = simple future
  • Contoh c): klausa if = present perfect tense, klausa bebas = simple future
  • Contoh d): klausa if = present continuous, klausa bebas = simple future
  • Contoh e): klausa if = simple present, klausa bebas = simple future
  • Contoh f): klausa if = simple present, klausa bebas = simple future
2. Kalimat pengandaian tipe II
Kalimat pengandaian tipe II menyatakan pengandaian yang tidak mungkin terjadi karena bertentangan dengan kenyataan sekarang. Tipe kalimat pengandaian ini memiliki pola: klausa if dalam waktu lampau (simple past atau past continuous) dan klausa bebas mengandung would atau could.
Contoh:
  • If I were a Spiderman, I would protect the world. [Jika saya Spiderman, saya akan melindungi dunia.]
  • If I had a million dollars, I would use the money to buy luxury cars. [Jika saya punya satu juta dolar, saya akan menggunakan uang itu untuk membeli mobil-mobil mewah.]
  • If I were you, I would stop smoking. [Jika saya kamu, saya akan berhenti merokok.]
  • If your car was working, you could pick up Maya at airport. [Jika mobil Anda sedang baik, Anda dapat menjemput Maya di bandara.]
3. Kalimat pengandaian tipe III
Kalimat pengandaian tipe III menyatakan pengandaian yang tidak mungkin terjadi karena waktunya sudah berlalu (menyatakan penyesalan). Pola kalimat pengandaian tipe ini adalah klausa if dalam bentuk past perfect dan klausa bebas mengandung would + have + verb 3.
Contoh:
  • If you had called me earlier, I would have attended your party first. [Jika Anda menghubungiku lebih awal, saya akan menghadiri pesta Anda terlebih dahulu.]
  • If Maya had met Andri at that concert, she would have confessed her love. [Jika Maya bertemu Andri di konser itu, dia akan mengakui cintanya.]
  • If I had finished high school, I would have gotten a better job. [Jika saya tamat SMU, saya akan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.]
  • If we had left home earlier, we would have arrived on time. [Jika kita meninggalkan rumah lebih awal, kita akan tiba tepat waktu.]
  • If you had paid attention to the traffic, you would not have had an accident. [Jika Anda memperhatikan lalu lintas, Anda tidak akan mengalami kecelakaan.]
Catatan:
Klausa bebas/induk kalimat dalam kalimat pengandaian dapat ditempatkan sebelum klausa if. Perhatikan contoh kalimat berikut.
  • If I pass the exam, my mother will be very happy. [Jika saya lulus ujian, ibuku akan sangat senang.]

My mother will be very happy if I pass the exam. [Ibuku akan sangat senang jika saya lulus ujian

KEMBALI KE MENU KELAS XI KLIK DI SINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BOLAK BALIK

SIAPA BERSUNGGUH SUNGGUH DAN BERDOA ALLOH PASTI aKAN MEMBANTUNYA

Arsip Blog